Saturday, November 28, 2015

Sinopsis Film : Selma (2014)


Ini adalah film biografi dan sejarah. Film ini menyangkut tentang unjuk rasa pada tahun 1965 di Amerika Serikat, tepatnya di Montgomery, Alabama. Jadi dulu itu orang kulit hitam di Amerika Serikat dilarang untuk berpartisipasi dalam pemilu disana. Rasisme masih sangat kental disana. Selama bertahun - tahun orang negro tidak diperbolehkan ikut memilih disana, padahal mereka sudah bersi keras ingin ikut memilih disana, tapi selalu ditolak, dihantu-hantui ditakut-takuti dan diintimidasi. Apa yg menyebabkan mereka dilarang untuk memilih ? Lalu apa jadinya jika mereka tidak boleh ikut memilih ? Kenapa mereka sangat bersi keras untuk memilih ?

Singkat cerita :





Secara teknis orang negro sudah punya hak untuk memilih, tapi mereka selalu dilarang untuk memilih. Sudah ada ribuan kasus pembunuhan bermotif rasis di Selatan. Termasuk di antaranya 4 gadis kecil. Dan fakta mencengangkannya adalah... Tak satupun penjahat yg membunuhi orang negro dengan sesukanya ini dapat hukuman. Tak satupun ditangkap karena mereka dilindungi oleh pejabat kulit putih yg dipilih sendiri oleh orang kulit putih. Semua serba putih karena orang negro tak bisa memprotes hakim kecuali mereka boleh ikut pemilu.










Martin Luther King adalah seorang pendeta. Dia pemimpin pergerakan orang negro untuk memilih. Berkali - kali Martin berbicara kepada presiden, namun hasilnya selalu nihil. Hidupnya juga jadi tambah sulit dengan masalah keluarga yg sedang ia hadapi. Namun Martin tidak menyerah, dia terus berpidato dan memprotes pemerintah, dan menyemangati orang-orang negro.


Berkali - kali sudah Martin memimpin unjuk rasa bersama warga negro lainnya. Namun malah dibalas dengan kekerasan oleh aparat polisi setempat. Tapi Martin tetap tidak menggunakan kekerasan dalam unjuk rasanya. Dan untuk kesekian kalinya unjuk rasa dilakukan, terakhir kali unjuk rasa dilakukan di jembatan Edmund Pettus. Unjuk rasa tersebut disaksikan oleh berjuta-juta penduduk. Dan disitu Martin mengajak para masyarakat dan pendeta-pendeta untuk ikut berunjuk rasa mendukung, Martin bersama dengan orang negro lainnya, untuk mendapatkan hak mereka.

0 komentar:

Post a Comment