Tuesday, November 27, 2018

15 Film Barat Terbaik Tentang Pendidikan



Belajar itu bukan untuk hidup, tapi hidup adalah belajar. Sampai kapanpun kita tidak akan pernah berhenti belajar, dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus maju, tentu kita tidak boleh cepat puas dan berhenti belajar. Ngomong-ngomong soal belajar, cara belajar seperti apa yang benar? Guru seperti apa yang benar? Sistem seperti apa yang cocok dan pendidikan seperti apa yang harus diajarkan? Apa belajar hanya kita lakukan di dalam kelas? Apa saja yang harus kita lakukan di luar kelas? Berikut ini ada daftar film barat yang keren tentang pendidikan, barangkali kamu bisa belajar darinya.




1. Good Will Hunting (1997)




Will Hunting (Matt Damon) adalah seorang yatim piatu yang memiliki nasib kurang beruntung. Ia dibesarkan oleh ayah angkat yang suka memukuli anaknya dan itu membuat Will tumbuh menjadi pribadi tertutup dan sulit bergaul. Meskipun terlihat pemarah dan kasar, tapi sebenarnya Will adalah seorang pemuda jenius dalam bidang sains. Beruntung, ia bertemu dengan Prof. Gerald Lambeau (Stellan Skarsgard) yang menyuruh Will untuk mau menyebarkan ilmu yang dimilikinya. Apalah arti harta yang berlimpah, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan jika kamu tidak mengerti tentang esensi dan tujuan hidupmu? Itu juga yang dirasakan Will.

Sang Profesor kemudian mempertemukan Will dengan seorang psikolog bernama Sean Maguire (Robin Williams) yang nantinya akan mengajari Will tentang arti kehidupan.





2. Dead Poets Society (1989)




Akademi Welton adalah salah satu sekolah paling bergengsi di Amerika karena terkenal dengan kedisiplinannya dan semboyan-semboyan yang dianut oleh sekolah tersebut. Di dalam sekolah itu, hiduplah tujuh orang anak muda yang terkesan tidak terlalu suka dengan peraturan-peraturan di Akademi Welton. Pemikiran mereka berubah saat seorang guru baru bernama John Keating datang untuk mengajar pelajaran sastra Inggris. Keating sendiri adalah seorang alumni dari Akademi Welton, dan berkat metode mengajarnya yang unik dan berbeda, ia berhasil menginspirasi para muridnya. Carpe diem!





3. The Breakfast Club (1985)




Ini dia salah satu film remaja terbaik sepanjang masa. Berkisah tentang lima orang anak SMA yang sedang dihukum oleh gurunya untuk tinggal di dalam kelas selama satu hari penuh. Berkat kenakalan mereka, sang kepala sekolah, Richard Vernon (Paul Gleason) yang mengawasi mereka secara langsung. Yang menarik dari film ini adalah karakter atau seluk-beluk kepribadian setiap anak itu sangat unik dan berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang nakal, terkenal, culun, pintar, dan ada juga si atlit yang jago olahraga. Pertengkaran dan perselisihan tidak dapat terhindarkan, namun itulah awal dari sebuah pelajaran penting yang akan kita dapatkan dari film ini.





4. School of Rock (2003)




Dewey Finn adalah seorang pengangguran, miskin, dan hanya memikirkan tentang musik rock saja. Selain itu, Dewey baru saja dipecat dari band-nya dan harus segera membayar uang sewa untuk tempat tinggalnya. Eits, tapi jangan salah paham dulu, sebenarnya ini adalah film komedi. Tiba-tiba terbesit di pikiran Dewey untuk menyamar jadi seorang guru di sebuah sekolah eksklusif dengan peraturan ketat dan metode pendidikan yang monoton. Tentu saja Dewey ini sama sekali tidak punya bakat untuk jadi guru, ia malah berniat ingin mengajari anak-anak kecil di sekolah itu untuk bermain musik rock.

Terlepas dari sifatnya yang urakan dan tidak mau tahu, tetapi sebenarnya Dewey adalah orang yang paling peduli terhadap orang lain dan rela menolong siapapun. Siapa sangka, kehadiran Dewey di sekolah itu justru membawa warna baru dalam diri murid-muridnya, bahkan juga untuk sang kepala sekolah.





5. An Education (2009)




Pada awal tahun 1960an, hiduplah seorang remaja berusia 16 tahun bernama Jenny (Carey Mulligan). Ia punya seorang ayah yang keras kepala yang sangat menginginkan anaknya untuk selalu dapat nilai bagus dan masuk ke Universitas Oxford. Untungnya, Jenny memang seorang anak yang jenius, selain itu ia juga berbakat dan cantik, nampaknya sudah menjadi takdir bagi Jenny untuk masuk Oxford dengan mudah. Kemudian ia berkenalan dengan seorang pria bernama David (Peter Sarsgaard), uniknya, pria ini memiliki umur yang hampir dua kali lipat dari Jenny.

Pertemuan singkat mereka tiba-tiba berubah menjadi sangat dekat dalam waktu cepat. David mulai mewarnai hidup Jenny yang awalnya hanya diisi dengan belajar, kini berubah menjadi petualangan asik menjelajahi kota. David yang sudah punya hidup mapan bisa dengan mudah mengambil hati orangtua Jenny, nampaknya David adalah pria yang benar-benar sempurna, sampai Jenny dibuat buta oleh cinta dan impiannya untuk masuk ke Universitas Oxford menjadi sirna.





6. Pay It Forward (2000)




Trevor McKinney adalah seorang anak berusia delapan tahun, ibunya seorang pecandu alkohol dan ayahnya adalah sosok yang keras. Suatu hari ia mendapat sebuah tugas dari seorang guru di sekolahnya yang menyuruhnya untuk menyumbang suatu ide yang barangkali dapat mengubah dunia. Trevor cuma punya sebuah ide sederhana, yaitu berbuat baik. Setiap kali ia melakukan kebaikan, maka Trevor akan meminta orang itu untuk melakukannya juga kepada tiga orang lain. Dengan begitu, ia berpikir kebaikan itu akan terus tersalurkan, dan tersebar sampai kemanapun. Apakah mungkin, satu ide sederhana seperti ini mampu mengubah dunia?





7. Precious (2009)




Claireece Jones adalah seorang remaja berusia enam belas tahun yang biasa dipanggil dengan sebutan Precious. Gadis gemuk berkulit hitam ini sedang mengandung anaknya yang kedua akibat diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri. Dari kecil Precious memang sering diperkosa oleh ayahnya, dan ibunya yang bernama Mary juga tidak kalah kejam. Setiap hari Mary cuma merokok dan menonton TV sambil berpura-pura merawat kedua anaknya supaya dapat uang tambahan dari pemerintah. Mary menganggap bahwa pendidikan sama sekali tidak ada gunanya untuk Precious. Untuk keluar dari sisi kelam kehidupan, Precious mulai masuk ke dalam dunia penuh imajinasi dimana dalam benaknya, ada dunia lain yang membuat ia dicintai dan dihargai.





8. The Wave (2008)




Film tentang diktator, fasisme, Nazi, Hitler dan sejenisnya mungkin sudah banyak ditemui di dunia perfilman. Namun apa jadinya jika hal semacam itu dijadikan sebagai sebuah proyek atau tugas sekolah?

Berawal dari sebuah proyek mingguan yang diberikan oleh seorang guru bernama Rainer Wenger. Wenger membimbing para muridnya untuk mencari tahu tentang bagaimana autokrasi di sebuah komunitas kecil dapat mempengaruhi masyarakat luas. Pak Guru mulai menjejalkan paham autokrasi ke dalam pikiran para siswa dan meminta mereka membentuk sebuah komunitas yang dapat mengatur komunitas lain yang lebih besar. Sebuah obrolan yang hanya berisi diskusi tentang autokrasi, perlahan mulai berubah dan mempengaruhi anak-anak. Siapa sangka, kecacatan sistem otoriter seperti ini dapat digunakan untuk memanipulasi orang supaya mendukung sistem ini.





9. Finding Forrester (2000)




Jamal Wallace (Rob Brown) adalah seorang remaja berkulit hitam berumur 16 tahun yang tinggal di Bronx. Semenjak kepergian ayahnya, Jamal jadi suka menulis dan membaca disamping hobinya yaitu bermain basket. Jamal adalah anak yang pintar dan jago bermain basket, oleh karena itu ia mendapat beasiswa ke sekolah yang bergengsi. Di sekolah barunya, Jamal mulai mendalami pelajaran menulis bersama Prof. Robert Crawford (F. Murray Abraham), yaitu menelaah buku karangan William Forrester. Tak disangka, Jamal malah berkenalan secara langsung dengan William Forrester yang merupakan tetangganya sendiri di sebuah apartemen misterius. Keduanya mulai berbicara tentang ilmu kepenulisan dan menjalin persahabatan yang tak biasa.





10. Mona Lisa Smile (2003)




Pada jaman dahulu, tepatnya di tahun 1950-an, ada masa dimana wanita masih dianggap rendah dan dianggap sebagai makhluk nomor dua setelah pria. Seluruh impian para wanita seolah harus kandas dan dikubur ketika mereka memasuki gerbang pernikahan. Tidak peduli seberapa cerdasnya mereka, pada akhirnya para wanita dituntut harus tunduk pada suami, melayani dan mengabdi pada laki-laki. Di tengah era yang seperti itu, hiduplah seorang wanita bernama Katherine Watson (Julia Roberts) yang merupakan salah satu dari sekian banyak wanita yang tidak setuju akan hal itu. Seorang pemikir bebas lulusan University of California Los Angeles (UCLA) yang menjelma jadi seorang dosen di sebuah kampus khusus wanita bernama Wellesley College.

Katherine mulai berhadapan dengan para muridnya yang sangat cerdas dan punya keunikan masing-masing. Mereka memang jenius, tapi untuk membuka pikiran mereka, apakah Katherine bisa melakukannya?





11. Detachment (2011)




Seorang guru keren yang harus mengajar anak-anak bengal, nampaknya sudah jadi tema yang pasaran. Tapi apa jadinya jika film ini diceritakan dari sudut pandang seorang guru yang punya kehidupan suram seperti di Neraka?

Henry (Adrien Brody) adalah guru sastra Inggris yang baru saja mulai mengajar di sebuah sekolah pusatnya anak-anak remaja super bengal dari seluruh penjuru Amerika. Bukan dirinya saja yang merasa aneh melihat kelakuan anak-anak sekolah jaman sekarang, guru-guru lain juga merasakan hal yang sama, bahkan diantara mereka ada yang sudah tidak sanggup lagi mengajar. Yang membedakan Henry dengan guru lain adalah, Henry sendiri punya banyak masalah pribadi. Kakeknya yang sedang sekarat, muridnya yang sedang mengalami krisis jatidiri, hingga seorang PSK remaja yang berusaha ia selamatkan dari jalan kegelapan. Semua problematika tersebut menyelimuti hidup Henry yang sudah cukup kelam, mampukah ia keluar dari kesuraman itu?





12. Freedom Writers (2007)




Erin Gruwell (Hilary Swank) adalah seorang guru di New Port Beach, Amerika Serikat. Berlatar pendidikan tinggi dan punya mimpi idealis, Erin mulai mengajar di Woodrow Wilson High School sebagai guru Bahasa Inggris. Tak disangka, Erin harus berhadapan dengan para murid bermasalah yang terlibat peperangan antar geng. Kesalahpahaman kecil bisa memicu perselisihan, setiap anak selalu duduk berdasarkan ras dan tidak mau berbaur. Sebenarnya, apa yang anak-anak ini pikirkan? Masalah apa yang membuat mereka menjadi bandel sampai sedemikian rupa? Solusi yang Erin berikan sangat unik, ia mulai menyuruh anak-anak didiknya untuk menulis sebuah buku harian.

Di buku harian itu, mereka bisa menulis apa saja yang mereka inginkan, apa saja yang mereka alami, rasakan, dan inginkan. Bagaimana cara Erin mengubah pola pikir mereka? Mampukah dirinya menyelamatkan anak-anak itu, untuk menuju kehidupan yang lebih baik? Berdasarkan kisah nyata.





13. Half Nelson (2006)




Dan Dunne (Ryan Gosling) adalah seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah menengah di Brooklyn. Dunne dikenal sebagai guru yang baik dan cukup dekat dengan para muridnya, tapi sebenarnya para guru tidak terlalu menyukai gayanya dalam mengajar. Itu karena pak Dunne suka melenceng dari kurikulum yang sudah ditetapkan, selain itu ia juga menjadi pelatih basket tim putri. Dunne mempunyai masalah yang cukup serius, nampaknya hubungannya dengan keluarganya tidak terlalu baik sehingga ia menjadi seorang pecandu kokain. Suatu ketika, salah satu murid Dunne yang bernama Drey (Shareeka Epps) memergoki Dunne yang sedang teler, dari situ petualangan mereka dimulai.

Drey juga punya masalah sendiri, orangtuanya bercerai, tapi sejak bertemu dengan Dunne, keduanya menjadi dekat. Memang tidak ada unsur asmara dalam hubungan mereka, tapi kisah antara guru dan murid ini cukup menarik untuk diikuti karena mereka berusaha saling mengisi dan melengkapi rasa sepi yang ada dalam diri mereka.





14. Coach Carter (2005)




Ceritanya tentang sebuah klub basket yang bobrok, gak terkenal, dan gak pernah menang sama sekali. Anak-anaknya sangat bandel, berandalan, dan tak bisa diatur. Banyak pelatih yang kuwalahan menghadapi anak-anak itu. Hingga seorang pelatih galak bernama Coach Ken Carter mendatangi mereka. Pelatih ini sangat disiplin, tegas, tapi sebenarnya baik hati. Coach Carter inilah yang tidak hanya akan mengubah klub basket tersebut, tapi juga mengubah kehidupan anak-anak nakal itu. Berdasarkan kisah nyata.





15. Accepted (2006)




Pernahkah kamu berpikir, tentang nasib mereka, anak-anak yang tak mampu kuliah? Mungkin karena biaya, karena tidak lulus tes, atau karena tidak tertarik dan tidak ada minat. Masalahnya adalah, masyarakat dunia menganggap bahwa kuliah adalah sesuatu yang wajib atau suatu keharusan. "Mau kerjaan yang enak? Kamu harus kuliah. Mau sukses dan bahagia? Harus kuliah. Mau terkenal dan membaur dengan arus dunia? Kamu harus kuliah!" itulah yang tertanam dalam pikiran masyarakat dunia.

Bartleby Gaines (Justin Long) adalah seorang remaja yang baru saja lulus SMA dan harus menghadapi fase berikutnya dalam kehidupan layaknya manusia biasa. Sayangnya, tidak ada kampus yang mau menerima dirinya, padahal orangtuanya selalu ngotot kalau sudah bahas pendidikan. Galau dengan masa depannya, Gaines dan teman-temannya melakukan suatu tindakan gila dengan membuat sebuah Universitas sendiri. Universitas yang bernama South Harmon Institute of Technology yang biasa disingkat S.H.I.T ini ternyata mengundang minat anak-anak lain yang bernasib sama seperti Gaines. Kini saatnya S.H.I.T memulai kurikulum perdananya dibawah kepemimpinan Gaines.





Baca juga rekomendasi film, anime, dan TV series keren berikut ini :

0 komentar:

Post a Comment